Merupakan teori yang ditemukan oleh seorang
berkebangsaan Amerika yang bernama Ralph Nelson Elliot, maka dari namanya-lah
teori itu dinamakan. Dimana teori ini menjelaskan tentang adanya pola
pergerakan harga suatu instrument keuangan (saham, index, forex serta
komoditas) yang akan selalu berulang dari waktu ke waktu selama periode
tertentu. Elliot meyakini bahwa adanya suatu Ayunan harga ke atas maupun
kebawah disebabkan oleh kumpulan psikologi kolektif dari trader dan ayunan ini
disebut oleh Elliott dengan istilah Wave (gelombang), dan Elliot
menyatakan bahwa gelombang akan bergerak secara berulang dalam pola-pola
yang sama, dan dia menekankan bahwa setiap orang yang mampu mengidentifikasi
gelombang maka dapat memprediksi kemana arah harga akan bergerak
selanjutnya.
Ada istilah yang sering di temukan dalam teori Elliot yakni istilah fractals, dalam istilah aritmatika fractals merupakan kemiripan diri. Sehingga dalam teori ini, fractals adalah suatu struktur dimana didalam struktur tersebut terdapat bagian yang lebih kecil dan memiliki kesamaan sifat yang mirip dari keseluruhannya. Elliot menyatakan bahwa setiap wave atau gelombang adalah Fractals, dan mereka dapat dibagi dalam gelombang-gelombang Eliiott yang lebih kecil.
Elliot menyatakan bahwa harga yg bergerak dalam tren
akan memiliki pola gelombang, yang dia sebut dengan pola gelombang 5-3. Dimana
gelombang 5 merupakan fase pertama akan diikuti dengan gelombang 3 untuk fase
berikutnya. Gelombang 1,3,dan 5 disebut dengan motif dan koreksi.
Gelombang 1
Menjelaskan tentang suatu harga saham (atau
investasi lainya) yang bergerak naik dikarenakan adanya factor psikologis
trader yang beranggapan bahwa harga saham (atau investasi lainnya) masih
terbilang murah sehingga mendorong para trader untuk membeli saham
tersebut.
Gelombang 2
Menjelaskan tentang suatu harga saham yang mengalami
koreksi sehingga bergerak turun namun tidak turun sampai pada harga awal. Hal
ini disebabkan oleh faktor psikologis trader yang beranggapan bahwa suatu harga
saham sudah mencapai nilai tinggi sehingga para trader mengambil aksi short
Gelombang 3
Menjelaskan tentang suatu harga saham yang kembali
bergerak naik lebih tinggi daripada gelomban-gelombang sebelumnya. Hal ini
dikarenakan munculnya trader-trader baru yang ikut aksi pasar sehingg mendorong
harga saham untuk naik.
Gelombang 4
Menjelaskan tentang suatu harga saham yang kembali
terkoreksi dimana faktor psikologis trader yang menganggap harga kembali
tinggi, sehingga mendorong investor untuk
mendulang keuntungan melalui aksi jual namun penurunan harga tidak
mencapai harga pada gelombang sebelumnya.
Gelombang 5
Menjelaskan tentang suatu harga saham yang mulai
bergerak naik dari gelombang sebelumnya dimana pergerakan harga kenaikannya
tidak terlalu signifikan. Hal ini dikarenakan faktor psikologis trader yang
sudah beranggapan saham sudah tidak akan bergerak terlalu tinggi tetapi masih
ingin memiliki saham tersebut. Sehingga pada gelombang ini disimpulkan bahwa pergerakan suatu saham
sudah mulai melambat.
Selanjutnya Elliot menjabarkan bahwa pola gelombang
5-3, akan diikuti dengan 3 gelombang , yakni pola koreksi ABC. Lihat pada
gambar dibawah
Tren harga naik/Bullish
Tren harga turun/Bearish
Terdapat 21
pola koreksi ABC mulai dari yang sederhana sampai dengan yang paling
kompleks. Untuk mudah untuk dipahami . Dijelaskan
beberapa-beberapa pola-pola koreksi tersebut:
1. Formasi ZIG-ZAG
formasi ini bergerak sangat tajam pada harga yang
bertentangan dengan trend utamanya. Dimana Gelombang B biasanya lebih pendek
dibandingkan dengan Gelombang A dan C. Pola zig-zag dapat terjadi dua kali atau
bahkan tiga kali dalam suatu fase koreksi.
2.Formasi flat (datar)
formasi ini terbentuk seperti gelombang yang
bergerak secara vertikal, dimana panjang dari masing-masing gelombang adalah
sama. Perbedaan panjang biasanya tidak terlalu besar
3. Formasi segitiga
Formasi ini bergerak melawan trend serta terdiri
dari 5 gelombang bergerak ke arah samping. Sedangkan dimensi kemiringan bisa
turun, menyempit atau memperluas. Membentuk seperti pola segitiga.
No comments:
Post a Comment